Sunday, December 17, 2017

Linux Crome Os

Linux Crome Os

Linux Crome Os

Ø  Pengertian Crome Os
Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google. Sistem operasi ini secara khusus dikembangkan agar bisa bekerja dengan baik dengan berbagai web apps di Chrome Web Store. Jika kamu adalah pengguna browser Google Chrome, maka kamu tidak akan asing dengan User Interface dari Chrome OS. Fitur dan tampilan Chrome OS memang identik dengan Google Chrome.
Saat pertama kali menghidupkan Chrome OS, kita akan diminta untuk login ke akun Google. Setelah login, kita akan disambut dengan tampilan desktop yang bersih dan simple.  kita bisa mengganti gambar background sesuai dengan yang kita inginkan. Chrome OS terintegrasi dengan semua layanan Google seperti Google Drive, Google Docs, Gmail, Google Play, Google Plus, dan Google Search. Kita juga bisa menginstall berbagai aplikasi lainnya dari Chrome Web Store. Setiap aplikasi bisa diinstall dengan cepat dan mudah, seperti saat menginstall ekstensi di Google Chrome.
            File explorer Chrome OS juga terlihat sederhana. File Explorer ini sudah terintegrasi dengan zip archiver sehingga  bisa melakukan ekstrak atau compress tanpa menginstall aplikasi tambahan. Halaman setting Chrome OS juga tidak jauh berbeda dengan halaman setting Google Chrome. Chrome OS bisa berjalan dengan sangat cepat. Hanya butuh hitungan detik bagi OS ini untuk booting atau shutdown. Hal ini tidak begitu mengherankan karena memang OS ini sangat simple dan hampir semua aplikasinya berjalan secara cloud.

Ø  Sejarah Crome Os
Google mengumumkan Chrome OS pada 7 Juli 2009,menggambarkan itu sebagai sebuah sistem operasi yang di mana aplikasi dan data pengguna berbentuk Cloud (Awan). Konsep ini cukup baru untuk membingungkan pengguna dan analis, dan juga sebagai salah satu pendiri Google Sergey Brin, yang, pada awalnya, tidak menyadari bahwa data tidak lakukan tinggal di komputer pribadi, tetapi dapat diakses dari semua mesin yang menjalankan sistem operasi. Untuk memastikan persyaratan pemasaran, perusahaan bergantung pada metrik informal, termasuk pemantauan pola penggunaan beberapa mesin Chrome OS 200 yang digunakan oleh karyawan Google. Pengembang juga mencatat pola penggunaan mereka sendiri. Matthew Papakipos,mantan direktur rekayasa untuk proyek Chrome OS , menempatkan tiga mesin di rumahnya dan mendapati dirinya login untuk sesi singkat Untuk membuat permintaan pencarian tunggal atau mengirim email singkat.
Pada tanggal 19 November 2009, Google merilis kode sumber Chrome OS sebagai proyek Chromium OS .Seperti proyek-proyek open source lainnya , pengembang dapat memodifikasi kode dari Chromium OS dan membangun versi mereka sendiri , sedangkan kode Chrome OS hanya didukung oleh Google dan mitra-mitranya dan hanya berjalan pada perangkat keras yang dirancang untuk tujuan tersebut . Tidak seperti Chromium OS,chrome OS secara otomatis diperbarui ke versi terbaru.
Pada konferensi pers November 19, 2009 , Sundar Pichai , wakil presiden Google Chrome mengawasi , menunjukkan versi awal dari sistem operasi . Dia dulu desktop yang tampak sangat mirip dengan browser Chrome , dan , di samping tab browser biasa , juga memiliki tab aplikasi , yang mengambil lebih sedikit ruang dan dapat disematkan untuk akses yang lebih mudah . Dalam konferensi tersebut , sistem operasi boot up dalam tujuh detik , waktu Google mengatakan akan bekerja untuk mengurangi.
Juga pada tanggal 19 November 2009, Chris Kenyon , wakil presiden layanan OEM di Canonical Ltd , mengumumkan bahwa Canonical  kontribusi teknik untuk Google (Chrome OS) di bawah kontrak . Dalam diskusi kami , Sundar Pichai dan Linus Upson membuat jelas bahwa mereka ingin , dimana dapat dilaksanakan , untuk membangun komponen yang ada dan alat-alat dari komunitas open source tanpa perlu re - penemuan . fokus yang jelas ini harus menguntungkan berbagai proyek yang ada dan kami menyambut itu .
Pada Februari 2010, Google beralih perkembangannya Linux distribusi untuk Chrome dari Ubuntu ke Gentoo Linux untuk menggunakan sistem manajemen paket Portage bahwa distribusi , yang , menurut sumber-sumber di Google , digunakan dengan  Google mengambil sendiri pada kernel vanilla Linux

Ø  Kelebihan Chrome OS

1.      Booting yang cepatpichai menyebutkan bahwa chrome os sama seperti sebuah televisi saat dinyalakan. Tidak memiliki jeda waktu booting yang lama, karena tak memiliki aplikasi lokal yang membatasi ruang gerak hardware.
2.       Masalah keamanan ini diintegrasikan dengan chrome browser. Dengan demikian maka selayaknya browser, os ini akan langsung mengupdate sistem keamanannya secara default. Hal ini masih ditambah lagi dengan penyimpanan data secara fisik dalam storage yang kini dirancang minimalis. Pasalnya semua data dapat disimpan secara online.
3.      Dukung arsitektur x86 dan arm google berjanji untuk mengaplikasikan baik arsitektur x86, arm dan code-code populer bagi netbook lainnya.
4.      Menu aplikasi buah aplikasi web yang baru kini dapat ditemui dalam menu aplikasi secara permanen pada chrome os ini. Hal ini akan membantu pengguna untuk mencari sebuah aplikasi baru langsung secara online. Selain memudahkan pengguna menu aplikasi ini juga menguntungkan pihak pengembang.
5.      Akur dengan microsoft office walau microsoft dengan windows-nya merupakan pesaing berat mereka, namun chrome os ini ternyata juga mendukung dijalankannya dokumen office. Saat peluncuran chorme os, pichai juga mendemokan bahwa chrome dapat membuka sebuah dokumen via microsoft office live. Microsoft office live adalah sebuah aplikasi web gratis bagi pengguna windows live.

No comments:

Post a Comment